Friday, September 18, 2015

10 Penyakit cream wajah Terparah di Dunia

10 Penyakit cream wajah Terparah di Dunia

Selain perang, salah satu penyebab hilangnya tak sedikit nyawa manusia dalam ketika sekejap adalah wabah penyakit.
cream wajah

 Jutaan orang meninggal tiap thn lantaran penyakit tertentu. Sepanjang histori, manusia berjuang melawan beraneka ragam penyakit buat tetap bersi teguh hidup.

banyak yang berhasil, tapi tak sedikit yang gagal. Berikut ini yaitu 10 penyakit terparah di dunia yang menyebabkan korban jiwa dalam jumlah besar :

 1. Maut Hitam (17juta tewas)
 Maut Hitam atau Wabah Hitam menjadi fenomena mengerikan pada akhir 1340-an. Wabah ini disebut yang merupakan wabah yang paling mematikan sepanjang peristiwa manusia.
 Wabah mula-mula kali muncul di Asia Tengah, dahulu menyebar ke Eropa. Jumlah total korban jiwa diperkirakan mencapai 75 juta orang. Maut Hitam diperkirakan telah membunuh 1/3 hingga 2/3 komune warga Eropa diwaktu itu.

 2. Polio (10ribu tewas sejak 1916)
di dunia kedokteran, penyakit polio dikenal dgn nama poliomyelitis. Penyakit ini disebabkan oleh virus polio yang menyebar lewat kontaminasi tinja pada makanan atau air.
banyak penderita polio yang tidak menunjukkan gejala tertentu. Virus polio yang masuk ke tubuh sanggup menginfeksi dan merusak saraf sehingga melemahkan otot dan menyebabkan kelumpuhan akut.

 3. Cacar Variola (Puluhan juta tewas)
 Cacar Variola adalah penyakit yang amat menular bagi manusia, tidak serupa dengan cacar air. Penyebab cacar Variola dibedakan menjadi dua, ialah Variola major atau Variola minor. Di Eropa, 60 juta orang tewas akibat cacar variola.
Kalau tertular, dapat nampak ruam dan luka berisi cairan pada kulit di sekujur tubuh. Variola major lebih mematikan dengan tingkat kematian 30-35%. Kalau berhasil sembuh, rata rata terdapat secon luka terhadap tubuh penderita, terutama di kira kira wajah.

 4. Kolera (12 ribu tewas sejak 1991)
 Kolera adalah penyakit diare ekstrem yang disebabkan bakteri Vibrio cholerae. Manusia bisa tertular kalau mencerna makanan atau air yang telah terkontaminasi bakteri ini.
Begitu terjangkit penyakit kolera akut, manusia mampu tewas 2-3 jam sesudahnya kalau tidak ada pertolongan. Penderita kolera memerlukan pertolongan rehidrasi. Pada kasus umum, diare parah berlangsung kira kira 4-12 jam dan maut mampu menjemput 18 jam sesudahnya.

 5. Ebola (160ribu tewas sejak 2000)
 Wabah virus Ebola muncul mula-mula kali kepada 1976 di Sudan dan Zaire secara berurutan. Hingga waktu ini belum didapati secara pasti apa penyebab munculnya virus yang banyak membunuh gorila di kawasan Afrika Tengah ini.
 Menurut penelitian, bisa saja kelelawar buah yang menjadi pemicu virus Ebola. Ciri orang yang terjangkit virus Ebola yakni muntah-muntah, diare, pendarahan luar dan dalam, pula demam yang tinggi. Kesempatan hidup manusia yang terjangkit virus Ebola yakni 0%.

 6. Malaria (2,7juta tewas per tahun)
 Malaria yakni penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan oleh nyamuk yang terinfeksi parasit itu. Kasus malaria banyak ditemukan di kawasan tropis dan subtropis Amerika, Asia, dan Afrika.
 Tiap tahun, 2,7juta orang diperkirakan tewas akibat penyakit ini – 2.800 anak tewas per hari. Penyakit malaria sering dihubungkan dengan masalah kemiskinan. Belum ada vaksin khusus utk menyembuhkan malaria, namun ada obat-obatan untuk mencegahnya.

 7. Wabah Bubo (250juta warga Eropa tewas)
 Wabah Bubo atau Pes Bubo sebenarnya yaitu penyakit yang biasa menjangkiti hewan pengerat dan kutu. Namun manusia mampu tertular jika digigit hewan yang mengidap penyakit tersebut.
Jika tidak ada penanganan, penderita Pes Bubo mampu meninggal jangka disaat empat hari. Pes Bubo pernah diperlukan pun sbg alat perang Jepang semasa terjadi konfrontasi dgn Cina pada 1937-1945. Tentara Jepang terbukti membom kota-kota di China sambil menyebarkan kutu yang terinfeksi Pes Bubo.

 8. Flu Spanyol (50-100juta tewas)
 Flu Spanyol yaitu sebutan buat kasus pandemik flu pada 1918 yang mula-mula kali muncul di Afrika Barat dan Prancis sebelum menyebar hingga hampir ke seluruhnya dunia termasuk kawasan terpencil di kepulauan pasifik dan Arktik.
 Dalam dalam dikala 1918-1920, jumlah total korban tewas di semua dunia akibat flu Spanyol diperkirakan mencapai 50-100juta jiwa. Di satu buah desa Inuit terpencil, tingkat kematiannya bahkan mencapai 100%.

 9. Influenza (36ribu tewas per tahun)
 Influenza, lebih dikenal dengan nama “flu” saja, adalah penyakit menular yang biasa menjangkiti unggas dan mamalia. Manusia yang tertular rata rata mengalami gejala flu seperti demam, nyeri otot dan kepala, lemas, nyeri tenggorok, dan batuk-batuk.
 Flu menular lewat udara atau kontak cepat dengan tinja atau ingus makhluk yang mengidap penyakit ini. Flu tak mirip dengan demam biasa. Flu pula sering di lihat sama dgn selesma, padahal tak mirip. Flu lebih mematikan dan rata rata bersifat musiman.

 10. AIDS (25juta tewas sejak 1981)
 AIDS yaitu kependekan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome. Penyakit ini timbul akibat infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Virus ini membuat tubuh manusia menjadi lemah dikarenakan daya kekebalan menurun.
 Penularan HIV sanggup terjadi melalui jalinan seks yang tidak sehat, transfusi darah, air susu ibu, dan paparan dari cairan tubuh yang terinfeksi yg lain. Tak Sedikit peneliti berpendapat HIV berasal dari kawasan Sub-Sahara Afrika. hingga waktu ini belum ada obat khusus buat menyembuhkan penyakit ini.
 10 Penyakit Terparah didunia

terkecuali perang, salah satu penyebab hilangnya tak sedikit nyawa manusia dalam saat sekejap adalah wabah penyakit.
 Jutaan orang meninggal tiap tahun karena penyakit tertentu. Sepanjang sejarah, manusia berjuang melawan berbagai macam penyakit utk tetap bersi teguh hidup.

banyak yang berhasil, tetapi tak sedikit yang tidak sukses. Berikut ini merupakan 10 penyakit terparah di dunia yang menyebabkan korban jiwa dalam jumlah besar :

 1. Maut Hitam (17juta tewas)
 Maut Hitam atau Wabah Hitam menjadi fenomena mengerikan terhadap akhir 1340-an. Wabah ini disebut sbg wabah yang paling mematikan sepanjang sejarah manusia.
 Wabah perdana kali muncul di Asia Tengah, dahulu menyebar ke Eropa. Jumlah total korban jiwa diperkirakan mencapai 75 juta orang. Maut Hitam diperkirakan telah membunuh 1/3 hingga 2/3 populasi warga Eropa kala itu.

 2. Polio (10ribu tewas sejak 1916)
di dunia kedokteran, penyakit polio dikenal dengan nama poliomyelitis. Penyakit ini disebabkan oleh virus polio yang menyebar lewat kontaminasi tinja pada makanan atau air.
Tak Sedikit penderita polio yang tidak menunjukkan gejala tertentu. Virus polio yang masuk ke tubuh bisa menginfeksi dan merusak saraf sehingga melemahkan otot dan menyebabkan kelumpuhan akut.

 3. Cacar Variola (Puluhan juta tewas)
 Cacar Variola yakni penyakit yang amat sangat menular bagi manusia, tak sama dgn cacar air. Penyebab cacar Variola dibedakan menjadi dua, yaitu Variola major atau Variola minor. Di Eropa, 60 juta orang tewas akibat cacar variola.
Seandainya tertular, mampu nampak ruam dan luka berisi cairan kepada kulit di sekujur tubuh. Variola major lebih mematikan dgn tingkat kematian 30-35%. Bila berhasil sembuh, rata-rata terdapat secon luka pada tubuh penderita, terutama di lebih kurang wajah.

 4. Kolera (12 ribu tewas sejak 1991)
 Kolera yaitu penyakit diare ekstrem yang disebabkan bakteri Vibrio cholerae. Manusia mampu tertular kalau mencerna makanan atau air yang telah terkontaminasi bakteri ini.
Begitu terjangkit penyakit kolera akut, manusia bakal tewas 2-3 jam sesudahnya apabila tidak ada pertolongan. Penderita kolera memerlukan pertolongan rehidrasi. Pada kasus umum, diare parah terjadi kira kira 4-12 jam dan maut mampu menjemput 18 jam sesudahnya.

 5. Ebola (160ribu tewas sejak 2000)
 Wabah virus Ebola muncul mula-mula kali pada 1976 di Sudan dan Zaire secara berurutan. Hingga kini belum didapati secara pasti apa penyebab munculnya virus yang banyak membunuh gorila di kawasan Afrika Tengah ini.
 Menurut penelitian, mungkin kelelawar buah yang menjadi pemicu virus Ebola. Ciri orang yang terjangkit virus Ebola adalah muntah-muntah, diare, pendarahan luar dan dalam, juga demam yang tinggi. Kesempatan hidup manusia yang terjangkit virus Ebola yakni 0%.

 6. Malaria (2,7juta tewas per tahun)
 Malaria yakni penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan oleh nyamuk yang terinfeksi parasit itu. Kasus malaria banyak ditemukan di kawasan tropis dan subtropis Amerika, Asia, dan Afrika.
 Tiap tahun, 2,7juta orang diperkirakan tewas akibat penyakit ini – 2.800 anak tewas per hari. Penyakit malaria sering dihubungkan bersama masalah kemiskinan. Belum ada vaksin husus untuk menyembuhkan malaria, namun ada obat-obatan untuk mencegahnya.

 7. Wabah Bubo (250juta masyarakat Eropa tewas)
 Wabah Bubo atau Pes Bubo sebenarnya yakni penyakit yang biasa menjangkiti hewan pengerat dan kutu. Tetapi manusia akan tertular bila digigit hewan yang mengidap penyakit tersebut.
Apabila tak ada penanganan, penderita Pes Bubo bisa meninggal dalam tempo empat hari. Pes Bubo pernah digunakan serta sbg sarana perang Jepang semasa terjadi konfrontasi dengan Cina kepada 1937-1945. Tentara Jepang terbukti membom kota-kota di China sambil menyebarkan kutu yang terinfeksi Pes Bubo.

 8. Flu Spanyol (50-100juta tewas)
 Flu Spanyol merupakan sebutan buat kasus pandemik flu terhadap 1918 yang pertama kali muncul di Afrika Barat dan Prancis sebelum menyebar hingga hampir ke seluruhnya dunia termasuk kawasan terpencil di kepulauan pasifik dan Arktik.
 Dalam kurun ketika 1918-1920, jumlah total korban tewas di seluruh dunia akibat flu Spanyol diperkirakan mencapai 50-100juta jiwa. Di satu buah desa Inuit terpencil, tingkat kematiannya bahkan mencapai 100%.

 9. Influenza (36ribu tewas per th)
 Influenza, lebih dikenal dengan nama “flu” saja, merupakan penyakit menular yang biasa menjangkiti unggas dan mamalia. Manusia yang cream wajah tertular biasanya mengalami gejala flu seperti demam, nyeri otot dan kepala, lemas, nyeri tenggorok, dan batuk-batuk.
 Flu menular lewat udara atau kontak serentak dgn tinja atau ingus makhluk yang mengidap penyakit ini. Flu tidak sama dgn demam biasa. Flu pula sering di lihat sama bersama selesma, padahal tak sama. Flu lebih mematikan dan rata rata bersifat musiman.

No comments:

Post a Comment

Blog Archive