Monday, February 29, 2016

AMPUTASI BUKAN JALAN SATU-SATUNYA SEMBUHKAN KANKER TULANG

Diawal Mulanya, sudah membahas soal penyakit kanker tulang (link) dgn dr. Saminathan Suresh Nathan.
Dokter Suresh adalah cream pemutih wajah salah satu dokter yang mengembangkan penyembuhan kanker tulang tanpa jalan amputasi.
kanker tulang atau bone cancer atau bone tumor yakni penyakit genetik yang biasa mengintimidasi seorang berusia 5-20 th atau diatas 50 thn.
Rata Rata penyakit ini lebih banyak di derita oleh lelaki ketimbang perempuan berbadan tinggi.
Cara penyembuhan kanker tulang memang lah rata-rata mengarah kepada amputasi.
Namun, beberapa penelitian telah berkembang.
Amputasi juga dijadikan jalan terakhir untuk menghilangkan sel kanker ganas ini. dr. Suresh menjadi salah satu yang concern buat menyelamatkan tubuh manusia dari bahaya kanker tulang.
Salah seorang penderita kanker tulang di pangkal kaki, Indah Melati, yang serta meluncurkan buku Alien itu Memilihku, berhasil lolos dari maut tanpa harus kehilangan kakinya.
Menurut dr. Suresh yang pula menangani Indah, ada tiga treatment yang sanggup dilakukan buat pasien penderita kanker tulang.
“Operasi, kemoterapi, dan radiasi. Kombinasi yang biasa dilakukan yaitu operasi untuk tahap awal dahulu kemoterapi.
Terakhir, ada sebagian yang membutuhkan radiasi namun sebagian lainnya tidak,” tuturnya. “Operasi di sini mengambil bagian tulang tubuh yang terjangkit kanker tulang dahulu menggantinya.
Kiat paling gampang benar-benar amputasi namun saya menentang hal tersebut,” tambahnya.
FYI, karena kanker tulang (apalagi berjenis Ewing’s Sarcoma) ini kebanyakan terjangkit oleh anak-anak maka dokter biasanya hanya memberikan obat yang mampu mempermudah proses pertumbuhan tulang.
Teramat Di Sayangkan, jikalau terjangkit kepada orang dewasa yang sudah tidak mengalami proses pertumbuhan tulang, dokter biasnya menggantinya dengan bahan metal.
menopang proses pertumbuhan tulang.
Tetapi Sayang, bila terjangkit pada orang dewasa yang sudah tidak mengalami proses pertumbuhan tulang, dokter biasnya menggantinya dgn bahan metal.
Untuk melalui tiga treatment yang disebutkan tadi ternyata butuh waktu kurang lebih 1 th dan budget kira kira Rp200 juta.
Terdengar mahal? “It’s about life saving. If you save a child it could be the next Bill Gates or the next Susilo Bambang Yudhoyono. With children you’ll never know,” opini dr. Suresh.
Anyway, setelah kurang lebih menjalani treatment selama 1 tahun, pasien terus harus melalui tahap monitoring sewaktu 5 tahun.
Apabila dalam jangka kala itu pasien tidak mengalami keluhan yang serupa, pasien dinyatakan terbebas dari kanker tulang.
Permasalahan yang sering muncul, penyakit kanker sanggup kambuh kembali. “Ya, ada bisa jadi muncul kembali tetapi amat jarang terjadi.
Dari kasus yang ada, hanya sekitar 4% yang kembali terjangkit. Utk mencegah penyebaran kanker, dilakukan kemoterapi pada pasien.
Tapi Sayang, ada tumor yang tidak sensitif terhadap kemoterapi,” dr. Suresh memaparkan. “If it grows back again dan lebih gede, sanggup menjadi amputasi bisa saja dibutuhkan dalam kasus ini. Sekali lagi, kasus seperti ini jarang sekali terjadi,” tambahnya.
Sedikit tidak serupa bersama penyakit kanker lainnya, “Penyakit kanker tulang bukan jenis penyakit yang serta-merta bisa di screening bersama bermacam test buat mengetahui apakah satu orang mengidapnya atau tidak.
Yang paling penting yaitu memperhatikan tubuh kita. Jikalau benar-benar sering kali bangun di tengah tengah tengah malam karena merasakan sakit di titik tertentu sebaiknya segera periksakan diri ke dokter,” tuturnya.
Seperti penyakit membahayakan yg lain, kanker tulang pun sanggup merenggut nyawa satu orang.
FYI, sebab kanker tulang (apalagi berjenis Ewing’s Sarcoma) ini rata rata terjangkit oleh anak-anak maka dokter biasanya hanya memberikan obat yang bakal membantu proses pertumbuhan tulang.
tapi sayang, seandainya terjangkit kepada orang dewasa yang sudah tidak mengalami proses pertumbuhan tulang, dokter biasnya menggantinya bersama bahan metal.
Untuk melalui tiga treatment yang disebutkan tadi nyatanya butuh kala kira kira 1 thn dan budget lebih kurang Rp200 juta.
Terdengar mahal? “It’s about life saving. If you save a child it could be the next Bill Gates or the next Susilo Bambang Yudhoyono. With children you’ll never know,” pernyataan dr. Suresh.
Anyway, setelah kurang lebih menjalani treatment selama 1 tahun, pasien tetap harus melalui tahap monitoring sewaktu 5 thn.
Jika dalam jangka kala itu pasien tidak mengalami keluhan yang serupa, pasien dinyatakan terbebas dari kanker tulang. Permasalahan yang sering muncul, penyakit kanker mampu kambuh kembali. “Ya, ada barangkali muncul kembali namun sangat jarang terjadi.
Dari kasus yang ada, hanya kira kira 4% yang kembali terjangkit.
Untuk melalui tiga treatment yang disebutkan tadi ternyata butuh dikala sekitar 1 th dan budget kurang lebih Rp200 juta.
Terdengar mahal? “It’s about life saving. If you save a child it could be the next Bill Gates or the next Susilo Bambang Yudhoyono. With children you’ll never know,” pernyataan dr. Suresh.
Anyway, setelah kurang lebih menjalani treatment selagi 1 tahun, pasien masih harus melalui tahap monitoring sewaktu 5 tahun.
Kalau dalam jangka diwaktu itu pasien tidak mengalami keluhan yang serupa, pasien dinyatakan terbebas dari kanker tulang.
Permasalahan yang sering muncul, penyakit kanker bisa kambuh kembali. “Ya, ada bisa jadi muncul kembali namun sangat amat jarang terjadi.
Dari kasus yang ada, hanya seputar 4% yang kembali terjangkit. Utk mencegah penyebaran kanker, dilakukan kemoterapi pada pasien.
disayangkan, ada tumor yang tidak sensitif terhadap kemoterapi,” dr. Suresh menjelaskan. “If it grows back again dan lebih agung, barangkali amputasi mungkin saja dibutuhkan dalam kasus ini. Sekali lagi, kasus seperti ini jarang sekali terjadi,” tambahnya.
cream pemutih wajah

No comments:

Post a Comment

Blog Archive